Terbaru! Proposal Tesis Full


 Contoh proposal tesis 

 

Proposal Tesis

 

Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam (IAIN SYEIKH NURJATI CIREBON)

 

Subyek Studi

Studi Analisis: Kredibilitas dan Peran Perawi Perempuan dalam Kitab Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal

 

Latar Belakang

Peran wanita dalam meriwayatkan hadits merupakan hal yang menarik untuk diketahui. Penelitian tentang keterlibatan perempuan dalam periwayatan hadits sangat luas. Dari kehidupan sosial perawi hadits perempuan, metode mereka menerima narator hadits, kredibilitas individu mereka hingga peran ulama wanita kontemporer dalam pengembangan hadits dll. Dalam riwayat riwayat hadits peran wanita sangat penting, itu tidak berhenti pada masa Nabi ini tetapi berlanjut pada periode sesudahnya. Hal ini terlihat dalam buku-buku biografi perawi perempuan pada setiap tingkatan, misalnya: Al Hafidz ibn Asakir (571 H) memiliki sekitar 80 guru hadits perempuan, Imam adz-Dzahabi (748 H) diriwayatkan dari perawi perempuan Umm Muhammad Sayyidah binti Musa bin Utsman dan Imam ibn Hajar (852 H) memiliki 51 guru wanita. Dan masih banyak lagi perawi wanita lainnya yang terdapat dalam kitab-kitab lain seperti Sohih al-Bukhari, Muslim dan kitab-kitab Sunan lainnya.

Salah satu kitab hadits yang terkenal adalah Musnad al-Imam Ahmad, kitab ini merupakan salah satu kitab musnad terbesar dalam Islam, karena memuat sekitar 40.000 hadits. Meskipun saya belum melakukan penelitian khusus. Meskipun saya belum melakukan penelitian khusus, saya berasumsi dalam buku ini banyak juga perawi perempuan yang harus kita periksa kredibilitasnya.

 

Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Secara umum, perawi perempuan diterima dengan cukup baik dan objektif oleh para ulama hadits. Hal ini terbukti dengan tidak adanya penolakan tunggal terhadap perempuan karena mereka perempuan, namun tentunya kita ketahui para ulama hadits tetap berpegang pada kaidah jarh dan ta’dil yang berlaku. Penelitian ini difokuskan pada kredibilitas dan jumlah perawi perempuan dalam kitab Al-Musnad Imam Ahmad (241 H). Para perawi perempuan yang akan diteliti juga terbatas pada yang biografinya terdapat pada kitab-kitab tertentu, yaitu: Al Ishabah fi-Tamyiz ash-Shahabah, Tahdzibu at-Tahdzib dan Taqribu at-Tahdzib, ketiganya oleh Ibn hajar (852 H), Tahdzibu al-Kamal fi Asma ar-Rijal oleh Al-mizzy (742 H), Ats-Tsiqat oleh Ibn Hibban (354 H), Siyar 'Alam an-Nubala oleh Adz-Dzahabi (748 H) dan Usudu al -Ghabah fi Marifati as-Shahabah oleh Ibnu Atsir (630 H).

Tujuan penelitian dan manfaatnya

1. Untuk mengetahui jumlah sebenarnya dan kredibilitas perawi perempuan yang terdapat dalam kitab Musnad Imam Asy Syafi’I dan Imam Ahmad.

2. Untuk mengetahui seberapa besar peran perawi perempuan dalam penyebaran hadis.

3. Sebagai sumbangsih penulis dalam mengembangkan khazanah keilmuan Islam khususnya hadis.

4. Mendorong peneliti lain untuk berpartisipasi lebih detail dalam kajian hadis.

5. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar master dalam Studi Islam.

 

Metode penelitian

A. Jenis penelitian

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah tertulis dalam berbagai buku dan tulisan yang berkaitan dengan penelitian yang telah penulis lakukan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan mengumpulkan beberapa pendapat dari para ahli dan ahli untuk kemudian dipelajari dan dianalisis untuk mencapai suatu kesimpulan.

B. Langkah-langkah penelitian

I. Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran data dan penelusuran dari sumber primer dan sekunder. Setelah itu dilakukan pengelompokan perempuan perawi berdasarkan thabaqat perawi. Kemudian melakukan penelusuran kualitas (kredibilitas) nabi dalam kitabnya Rijal Hadis. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan proses induktif, yaitu proses berpikir yang didasarkan pada satu atau lebih data secara khusus untuk kemudian ditarik kesimpulan dengan cara generalisasi atau analogi yang mengacu pada kritik theawi berdasarkan rijal. buku-buku yang telah disebutkan di atas.

II. Analisis data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan unit deskripsi dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Pada langkah ini penulis mereduksi data yang telah diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Kemudian data tersebut dikategorikan dalam beberapa kategori yang dalam hal ini sesuai dengan golongan tabaqat (tingkat) perawi. Kemudian fakta-fakta tersebut akan dianalisis sehingga pada akhirnya akan menghasilkan kesimpulan deskriptif analisis. Proses analisis dalam penelitian ini akan dilakukan secara bersamaan dalam proses pengumpulan data atau analisis aliran analisis. Reduksi data dilakukan sejak pengumpulan data belum berlangsung, dilanjutkan pada saat pengambilan data dan pada saat yang bersamaan dilakukan feed dan seleksi data. Ketiga komponen tersebut mengalir dan tetap terbentuk pada saat kegiatan pendataan berakhir sampai proses Selesai. Dan dapat dijelaskan bahwa setelah penulis mempelajari data yang tersedia dari berbagai sumber, langkah selanjutnya adalah mereduksi data dan dilanjutkan dengan pernyataan data. Setelah data disajikan dalam bentuk deskripsi dengan berbagai pendukung, maka penulis menarik kesimpulan sementara.

 

Tinjauan Pustaka

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Musnad Imam Ahmad sebagai kitab yang menjadi subyek kajian penulis. Sumber data primer lainnya adalah kitab-kitab yang dijadikan acuan dalam pencarian riwayat hidup perawi, yaitu 6 kitab tarajum: al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah,

Tahdzîbu at-Tahdzîb dan Taqrîbu at-Tahdzîb ketiganya karya Ibn Hajar (852 H), Tahdzîbu al-Kamâl fî Asmâ' ar-Rijâl karya al-Mizz (742 H), ats-Tsiqât karya Ibn Hibban (354 H), Siyar Aʻlâm an-Nubalâ` karya adz- Dzahab (748 H), Usudu al-Ghâbah fî Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibnu `Atsîr (630 H).

Dan sumber sekunder lainnya adalah kitab-kitab yang membahas tentang târîkh ar-ruwwâh dan Jarh wa Taʻdîl, seperti at-Thabaqâtu al-Kubrâ karyaIbn Saʻad (230 H), al-Ishâbah fî Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibn Abi al-Barr (463 H) , al-Jarh wa at-Taʻdîl karya Abdurrahaman bin Hatim ar-Râzî (227 H), adz-Dhuʻafâ` wa al-Matrûkîn karya imam ad-Dâruquthnî (385 H). Dan semua literatur lain yang berisi kajian hadits, sejarah perkembangan hadits, buku-buku observasi hadits, jurnal, majalah dan bentuk literatur lain yang relevan dengan penelitian ini.

Timeline

Berikut ini saya rangkum tahapan penelitian master saya dalam bentuk tabel, mulai dari penyusunan proposal penelitian hingga penyelesaian tesis. Timeline saya terbagi menjadi empat semester (skenario optimis), yaitu semester IV-2023. Dan tahapannya sebagai berikut:

No

Tahap Penelitian

Smester IV 2023

 

Konfirmasi Dosen Pembimbing

Agustus

 

Menulis; Latar belakang masalah

Agustus

 

Menulis; Pendahuluan dan Literasi

September

 

Pengembangan Hipotesis & Metode Penelitian

September

 

Penulisan; Pemeriksaan Keakuratan

Oktober

 

Penulisan; Kesimpulan & Implikasi

November

 

Finalisasi Tesis Master PAI

Desember

 

Comments

Popular posts from this blog

Terbaru!! 2 Tahun Kemudian Tidak Ada Lagi Tenda di Mina, Berubah Jadi Gedung Bertingkat

Terbaru! Data Sholat Umat Islam Indonesia

Haji 2024 Arab Saudi Warnai Jalan Masyair Menjadi Putih Agar Jemaah Tak Kepanasan

Ajib! Mengenal Arsitek Masjid Haramain yang Menolak Bayaran Sepeser Pun

Tenang! Jamaah Haji 2024 Bisa Masuk Raudhoh dengan Tashreh

Haji 2024! Ini Prosedur Terbaru Rangkaian ke ARMUZNA dengan Smart Card

Rahasia Penyusunan Hadits

Meneladani Pak Natsir

New! Beasiswa Arab Saudi 2024