Pesan Penting untuk Jemaah Haji: Lepaskanlah Status Sosial



       Saat kita akan menunaikan ibadah haji, ada satu hal yang sangat penting untuk diingat: Lepaskanlah status sosial kita. Dalam mata Allah, kita semua adalah hamba-Nya yang sama. Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin, terkenal atau tidak, karena yang menjadi ukuran di hadapan-Nya adalah taqwa.

Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad, Imam Muslim beliau bersabda: 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ

"Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat pada hati dan amal perbuatan kalian." Hadis ini menegaskan bahwa di sisi Allah, nilai seseorang tidak ditentukan oleh kekayaan atau status sosialnya, melainkan oleh kebersihan hati dan amal perbuatan yang baik.

Ketika kita memasuki Tanah Suci dan ARMUZNA (Arofah, Mina & Muzdalifah) marilah kita semua meninggalkan segala bentuk kesombongan, ego, dan perbedaan status sosial di belakang. Di sini, kita semua adalah tamu Allah, diundang untuk merasakan kebersamaan, keikhlasan, dan kebersihan hati. Semua jemaah haji berdiri di hadapan-Nya dengan rasa hormat dan kesederhanaan yang sama.

Ketika kita mengelilingi Ka'bah, melakukan sai antara Shafa dan Marwah, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya, kita diingatkan akan kesederhanaan dan kebersamaan dalam menghadap kepada Sang Pencipta. Tidak ada ruang bagi perbedaan status atau kedudukan di hadapan-Nya.

Mari kita renungkan ayat suci Al-Qur'an, Surah Al-Hujurat ayat 13: "{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرࣲ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبࣰا وَقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوۤا۟ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ خَبِیرࣱ }

[Surah Al-Ḥujurāt: 13] "
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dengan demikian, mari kita tinggalkan ego dan kesombongan kita di pintu masuk tanah suci, dan jadilah hamba Allah yang rendah hati, penuh kesederhanaan, dan saling menghormati satu sama lain. Kita semua adalah saudara dalam iman, dan kebersamaan kita di Tanah Suci adalah bukti dari persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Saudara-saudara, mari kita berdoa agar Allah menerima ibadah haji kita dengan baik, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberkahi kita dengan keikhlasan dan keberkahan. Semoga ibadah haji kita menjadi pembuka pintu ke surga bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alfaqir,
Mekkah al mukarromah
11 juni 2024




Comments

Popular posts from this blog

Terbaru!! 2 Tahun Kemudian Tidak Ada Lagi Tenda di Mina, Berubah Jadi Gedung Bertingkat

Terbaru! Data Sholat Umat Islam Indonesia

Haji 2024 Arab Saudi Warnai Jalan Masyair Menjadi Putih Agar Jemaah Tak Kepanasan

Ajib! Mengenal Arsitek Masjid Haramain yang Menolak Bayaran Sepeser Pun

Tenang! Jamaah Haji 2024 Bisa Masuk Raudhoh dengan Tashreh

Haji 2024! Ini Prosedur Terbaru Rangkaian ke ARMUZNA dengan Smart Card

Rahasia Penyusunan Hadits

Meneladani Pak Natsir

New! Beasiswa Arab Saudi 2024